Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:18:22【Sehat】644 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(421)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
Artikel Terkait
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
Resep Populer
Rekomendasi

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa